"Bagi dong!" , semua mendadak kompak meminta. Karena seperti yang saya katakan sebelumnya, ini waktu-waktu krisis lapar butuh kudapan atau camilan.
"Parah lo, beli coke ama kripik gituan kecil ajah dibungkus plastik segala..."
Komen yang terdengar menyentil ini sontak membuat yang lain berseru "Huuuu...."
Peduli apa temen saya yang satu ini soal plastik?
Lalu dia pun berceloteh bahwa baru saja mengikuti petisi online tentang peduli lingkungan hidup. Pembicaraan semakin menarik, rasa lapar terabaikan sementara mendadak menyimak ceramah singkat temen saya ini.
Selanjutnya dia menerangkan, bahwa hidup di Jakarta ini musti pintar dan jangan menjebak diri sendiri. Dia berkata, Jakarta memiliki masalah serius dengan sampah. Jumlah sampah yang
dihasilkan setiap hari bisa mencapai 6,000 ton dan tumpukannya bisa
sebesar 30,000 meter kubik - lebih dari setengah ukuran candi Borobudur. WOW.