Friday, January 21, 2011

#WanitaJakarta - Part3


Memakan bekal di jam makan siang. Membicarakan mahalnya harga cabe

Kecewa kala melalui senja tanpanya

Melantunkan lagu sendu memeluk bayiku di hadapan mereka yang berbaju rapi dalam bis kota  

Samar-samar terdengar penawaran penjual senter.Tidurku di atas Patas sedikit terganggu

Kami bertukar cerita. Dari harga susu,pembantu,hingga mertua  

Mencoba tetap terjaga di ruang keluarga,menunggu sang putri kembali sebelum dini hari  

Ia gelisah,apakah malam ini hampa memeluk mimpi sendiri.Suami,lekas kembali.

Sepenggal dongeng klasik terucap darinya.Mengantar buah hati memejam mata.Kecupan di kening tak terlupakan. 

Menutup hidangan dgn tutup saji.Mengecup kening yg masih terlelap,sang suami dan buah hati.Lalu aku pergi.  

Membenarkan pashmina yang dikenakan,mencoba menghangatkan badan ditengah penghawaan buatan

Berlari-lari kecil dengan payung di tangannya. Hujan membuka pagi membuatnya lebih berhati-hati melintasi penyebrangan

Tuesday, January 18, 2011

#WanitaJakarta - Part2



Apa jadinya bila aku tak memilih naik mobilmu menembus 3in1?Aku pasti kehujanan.

Saat jam 3 dalam 1 berlaku,aku menunggumu di trotoar Pakubuwono

Selamat malam Jakarta.Aku akan bermimpi tentang

Saat yang lain terlelap pulas,dia di dunia gemerlap membuat pria-pria puas

Tengah bulan gelisah,akan belanja sayur murah apa untuk keluarga

Memeras ASI lalu disimpan rapi.Terbayang sang bayi pasti menanti ku kembali jam5 sore ini

Menyiapkan di pagi kala memulai hari dan sore kala melepas penatnya

Terlilit hutang,membuatnya pasrah melepas kutang.Setiap malam.


Lepas rehat akhir pekan,setumpuk agenda awal pekan mengantri di kepala

tergesa-gesa mengikuti ritme denyut nadi kota

Aku yang menghabiskan seperempat hari dan malamku di jalan

Friday, January 14, 2011

#WanitaJakarta -Part1


Hak sepatuku beradu dengan panasnya aspal. Gesekannya nyaris menciptakan api amarah

Tergesa meneguk sekaleng minuman ringan setengah berlari mengejar taksi


Merengkuh waktu berburu sesuatu, meski hanya selintas lalu. Hati telah membatu.
Debu menyapu raut lesuku. Langkah semakin lunglai menunggumu di sudut jalan itu.



Beradu dengan waktu, bersikeras dengan argumen. Namun tatkala hati lumpuh, aku luluh saat dimadu.


Kala bulan berganti fajar, dia menatap datar. Aku sadar , hidupku bagai di sangkar

Aura bahagia selalu mengawali langkah pagi hari . Dan menutup hari dengan sapuan bedak berkali-kali

Denyut nadi berubah cepat terpacu saat harus tiba tepat waktu di bangunan pencakar langit #WanitaJakarta

Wednesday, January 05, 2011

#secangkirkopi

Dari semalam aku membicarakan #secangkirkopi dalam penggalan 140 karakter di timeline. HAnya kicauan terpisah setiap kalimat yang tertulis disana :)



4 Jan 2011
Aku menikahi .Menemaniku melewati malam,bergumul dgn deadline

Hanya ada dia,aku dan di sudut @.tatapan beradu,membisu

Pusaran adukan seolah merefleksikan apa yg terjadi setahun yg lalu.

Aku tahu,hanya yang menguatkanmu lalui hari dan malammu.

Aku cemburu.kamu terlalu setia pada mu.

Cintaku tertuang penuh dalam di hadapanmu.

Sedihku meluruh,air mataku jatuh. semakin penuh,siap meluapkan kesedihan

Jangan cegah kantukku dgn mu. Ijinkan mataku tertutup.

5 Jan 2011
Dear @ kami baik-baik saja, tetap jd favorit kami

Pagi tanpa .Cangkir masih menyisakan ampas semalam.


Tanpa gula tetap terasa manis dan hangat dengan percakapanmu

Kala itu,hanya hujan dan yg menemaniku.Membunuh waktu hingga lelahku

Rejeki itu seperti layak dinikmati dan disyukuri

***
Sekian :)