Thursday, March 24, 2016

Ngeblog Flores Wonderful Land, Raih Uang 75 juta!

Pasti kalian sudah sangat familiar dengan enam destinasi wisata unggulan di Kabupaten Flores Timur. Ada Labuan Bajo, Danau Kelimutu, Taman Nasional Komodo, Pulau Kanawa, Pink Beach, dan Air Terjun Oehala. Tahukah kamu jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke NTT sebanyak 880 ribu wisatawan pada tahun 2015?

Kementrian Pariwisata sedang ingin mendorong Flores sebagai "the new" Bali? Iya, kalau selama ini Indonesia sangat dikenal Bali-nya oleh wisatawan asing, sudah saatnya Flores pun menjadi destinasi wisata utama untuk Indonesia.

Seiring dengan visi tersebut, bulan Mei ini akan digelar event sport tourism di daerah Flores yang bertajuk "Tour de Flores" (TdF). Kalau membaca judulnya jadi inget Tour de France atau Tour de Singkarak ya? Emang iya , event ini adalah inetrational cycling race. Di tanggal 19- 23 Mei nanti Flores akan didatangi pebalap sepeda kelas Internasional!  

Race ini akan dibagi dalam 5 etape, melintas dari ujung timur hingga barat. Rute lengkap tentang TdF bisa kamu cek di web resminya

Menindaklanjuti pernyataan Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya saat launching TdF, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuty saat konferensi pers (23/3) secara resmi mengumumkan Lomba Penulisan, Foto, Video dan Blog tentang Pariwisata Flores berhadiah total 250 juta. Mmm gede juga ini total hadiahnya.
Ini daftar Tim Juri:
- Agus Sudibyo - Tokoh Pers
- Wahyu Muryadi - Praktisi Pers
- Esthy Reko Astuti - Kemenpar
- Arbain Rambey - Fotografer Senior
- Iman Brotoseno - President Blogger
- Gemala Hanafiah - Blogger Travelling
- Primus Dorimulu - Chairman TDF
Jadi, dalam rangka mendukung TOUR de Flores 2016, tunggu apalagi, yuk join  Lomba Penulisan, Foto, Video dan Blog "Pariwisata Flores" . Kamu cukup buat tulisan, unggah foto di IG, upload video di Youtube atau ngeblog dengan tema Pariwisata Flores, lalu submit url-nya ke http://lomba.tourdeflores.id/
‪#‎FloresWonderfulLand‬ ‪#‎PesonaIndonesia‬ 



Wednesday, February 24, 2016

Belajar Memilih Cinta dari Patah Hati

Sudah punya rencana indah untuk menikah, namun kandas seketika, seperti apa rasanya?

Itu yang dialami “Nam” (Yok Nutprapas) pemilik majalah yang bertemakan cinta, sebuah subjek yang Nam pikir sangat dikuasainya. Namun, perspektifnya tentang cinta berubah total ketika pacarnya memutuskannya tak berapa lama sebelum mereka menikah.

Situasi yang sangat menyiksanya tersebut membawa Nam untuk bertemu dengan tiga pria sempurna, yaitu “Dog” (Toni Rakkaen), sahabatnya yang selalu ada untuk Nam, “Joe” (Navin Tar), pria baik hati dan berkepribadian hangat, serta “Ome” (Ananda Everingham), seorang playboy yang juga pemilik dari suatu usaha yang sukses.

Ketiga pria tersebut hadir dalam hidup Nam dalam waktu yang sama, tapi pada akhirnya, siapapun yang Nam pilih, patah hati tetap tidak terelakkan.

Well, patah hati akan membuat kita mengerti  lebih apa artinya cinta.

Film Thai dengan genre drama cinta ini pasti bisa mengajarkan pada kamu , apa itu Cinta. :)
Enjoy, 
Love H2O

Thursday, January 28, 2016

Just Call Me "GRAB" Now

GRABTAXI ganti brand menjadi "GRAB"

Well akhirnya, pagi ni dapat email dari CEO GRABTAXI (lewat newsletter :P )



Jadi setelah GrabTaxi akhirnya mengembangkan sayap dengan banyak service baru, mencakup seluruh layanan yakni taksi (GrabTaxi), layanan penyewaan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek (GrabBike), carpooling (GrabHitch), dan layanan pemesanan kurir (GrabExpress), maka resmi 28 Januari 2016, GrabTaxi resmi mengubah brandnya menjadi "Grab". 

Ternyata sebelumnya pun sudah terjdi pergantian nama brand lho. Awalnya MYTEKSI di 2011, lalu berubah menjadi GrabTaxi di 2013, dan 2016 ini resmi aplikasi ini berlabel "Grab".
Dua garis pada logo baru tersebut terinspirasi dari jalan raya, dan mewakili jalan dengan segala kemungkinan yang tak berujung. Logo tersebut merupakan simbolisasi dari perjalanan baru Grab bersama dengan para mitranya, baik penumpang, pengemudi, karyawan, dan masyarakat pada umumnya.
Baca juga artikelnya di Beritasatu.com



Logonya pun tak memasukkan unsur icon alat transportasi. Melainkan garis-garis luwes yang membentuk huruf Grab. Simple, dan clean dengan pilihan warna tetap dominan hijau aksen putih. Ternyata filosofi logo tersebut kurang lebih seperti ini

Saya sendiri menggunakan Grab baru per Desember lalu. Tapi sejauh ini merasa sangat terbantu dengan aplikasi Grab ini. Welcome new brand of "Grab"!