Wednesday, October 28, 2009

Aku Mau Jadi Pahlawan on Kompas[dot]com

Setelah kemarin ada balada ketupat sayur dingin,
terbayar malamnya dengan setegak susu yoghurt strawberry dingin,
dan pagi ini terbayar dua kali lipat dengan dimuatnya karya saya di Oase/Ceritaku/Kompas.com

Awalnya cerita ini kutulis untuk Hermes For Charity , sebuah project kompilasi cerpen plus 3 buah lagu karya indie untuk amal peduli gempa Padang.
Project ini dikerjakan saya bersama rekan-rekan penulis lainnya The Hermes dan Teman-teman Blue Summer sebuah grup band yang menyumbangkan juga karyanya.

Karena ide yang spontan untuk project ini, deadline pengumpulan ceritapun sangat mepet. Saya menulis tulisan ini tidak lama, dan saya kerjakan dikala jam kerja saya di kantor.
Saya tulis di draft notes Facebook, malamnya saya pindah ke file words, dan saya kirimkan ke rekan saya. Kompilasipun sudah dipublish beberapa hari kemudian.

Tengah bulan, saya merasa sedikit hopeless dengan pekerjaan saya. Tiba-tiba saya teringat niat saya untuk mempublish tulisan saya ke media online Kompas (yang tertunda cukup lama) .
Akhirnya saya kirimkan naskah cerpen ini ke alamat redaksi Oase Kompas. Seperti yang tertera di halaman websitenya, karya tidak akan mendapatkan imbalan bila dimuat. Itu tidak maslaah, asal saya dapat berbagi karya saya untuk dibaca.

So, selamat membaca. Aku Mau Menjadi Pahlawan- inspired by my Mom. (klik the link)

Keterangan, sampai dengan 28-Oktober 2009 06:49 pm karya saya sudah dibaca 1121 kali | 4 Komentar


Tuesday, October 27, 2009

Ungkapan Yang Sulit Diungkapkan

26 dini hari 2009



Ini sulit untukku memulainya

memulai menuliskan ini

aku sudah lama tidak merasakan bahagia karena perasaan apalagi yang disebut cinta!



aku tidak pernah membayangkan kebahagiaan pernikahan hingga kini

bagaimana aku harus menulis ini?



Berpikir keras

dan temanku hanya berkata itu



Dedicated to Fajar and Tiwi,

hanya ini yang bisa kuurai untuk kalian

*dini hari dikala dua nama diatas memintaku menulis narasi untuk video wedding mereka ;)



-------------------------------------------------------------------
:Opening :


Ini adalah sesuatu yang terawali oleh satu rasa

Terbina oleh dua jiwa

Teruji oleh waktu

Terbuktikan dengan sebuah ikatan


cinta datang dengan sederhana

menautkan hati

meruntuhkan ego diri

melebur dalam satu niat suci



:Part siraman dan pengajian:



niat dihantarkan dalam ungkapan

sebening air

kala mensucikan lahir batin

sesejuk embun

kala lisan memanjatkan pujian bagiNya



:Part ijab:


Bermuara pada sebuah janji

dalam ridhoNya kami bersatu



Fajar Prambudi Setyagraha

imami aku

menjaga dan memelihara kehormatan



Pertiwi Annisa Salih

dampingi aku

menjaga amanah, menciptakan kententraman dan kearifan



Atas ridhoNya

Menyempurnakan setengah perjalanan religi kami



:Part adat:



Ikatan menguraikan makna kebersamaan

Diawali dengan logika diseimbangkan dengan kearifan

Dipersatukan dan mendapatkan keturunan

Disertai pengabdian

Dikelilingi kebahagiaan dan menjadi tauladan

Diselimuti petuah

Teriring restu

Terbekahi rejeki

Selalu dilandasi kerukunan mewujudkan kebahagiaan




:Part Resepsi:


Kebahagiaan kami adalah kala dapat berbagi

Untuk menjabat jemari

Mengabadikan bersama rekan dan handai taulan

Teriring doa memulai putaran baru



:Closing:

Ikatan yang terawali oleh rasa

Ikatan yang terjalin oleh jiwa

Ikatan yang akan melewati masa

adalah Ikatan dengan harapan dan tujuan



Dalam kerendahan hati hambaNya

Melangkah dalam satu ikatan

Ikatan yang selalu terjalin erat hingga akhir hayat

Monday, October 26, 2009

Dari Sisi Aku


Tertangkapkah olehmu
Apa yang ku rasa
Terus ganggu hatiku
Sering kali ku ragu
Ragukan pedulimu
Dan tak yakin kesungguhanmu

Reff :
Cobalah lihat dari sisi aku
Agar kau pahami coba kau dengar
Jerit hati kecil ini cobalah tuk mengerti
Sedikit saja

meski aku ada,tapi seperti tak ada
ku disini, namun tak berarti

Cobalah lihat dari sisi aku
Agar kau pahami coba kau dengar
Jerit hati kecil ini cobalah tuk mengerti
Sedikit saja

Bridge :
Lihat.. lihat aku Izinkan sedikit egoku
Lakukan seperti mauku
Tataplah kedua mataku
Dan coba kira keinginanku

Cobalah lihat dari sisi aku
Sulitkah... Bisakah... Kau pahami

Cobalah lihat dari sisi aku
Agar kau pahami coba kau dengar
Jerit hati kecil ini
Cobalah tuk mengerti
Coba untuk mengerti
Sedikit saja

*
25 oct 2009 at 12:14am
Dari Sisi aku- by Tangga
cuma lagi pengen copas ajah,
1Y 0M 1D 10H10M10S as single

Saturday, October 24, 2009

PAPERLESS gogreen


Tahukah kamu?
Setiap pegawai di sebuah perusahaan membuang sekitar 158 kilogram kertas setiap tahunnya

Setiap jam dunia kehilangan 1.732,5 hektar hutan karena ditebang untuk dijadikan bahan baku kertas

Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu

Alat penghancur kertas pelan-pelan berubah menjadi alat penghancur hutan

STOP !
act now, paper less, Go Green
“Delay Kills!, Earth Can’t Wait”

Click here, PAPER LESS video by Edli& Galuh




Vote for us!
in Climate Change Mythbuster Competition Video
Penjurian akan dilakukan pada 5 November 2009
Aksi peduli menyambut Konferensi Perubahan Iklim Antar Bangsa / UNFCCC yang akan diadakan di kopenhagen pada 6 Desember 2009.
http://www.climatebuster.net/

Tuesday, October 20, 2009

444| Pertanyaan yang sama



"Awalnya aku memilih ini karena tidak ingin lihat kamu sedih, aku ingin kamu bahagia..."
"...."
"Tetapi ternyata aku harus mengakhiri seperti ini, dan ternyata aku malah menyakitimu"


*
"Bagaimana dengan kamu?"
"Aku?"
"Iya, sudah adakah yang mendekatimu?"
"Mmm... aku punya banyak teman baru saja sekarang, tidak lebih.Kamu?"
"Aku sedang dekat dengan seseorang..."
"..."

*
"Bagaimana kabarmu?"
"Baik"
"Sudah dekat dengan seseorangkah?"
"Aku belum berubah sejak terakhir kau bertanya hal yang sama ke aku.Kamu?"
"Mmm...aku sudah menjalin hubungan dengannya yang kuceritakan tempo hari.."
"..."

*
"Jadi, apa yang ingin kamu katakan?"
"Aku tidak tahu harus memulai darimana..."
"Ya, tinggal mengatakan saja apa yang ingin kamu sampaikan..."
"Bagaimana perasaanmu saat ini?"
"Aku?Tidak banyak berubah sejak tempo hari kau menanyakan hal yang sama padaku"
"...."
"Jadi, kamu hanya mau bertanya seperti itu?Kurasa tidak, pertanyaan seprti itu sudah terlalu sering kamu sampaikan..."
"Aku..."
"..."
"Aku tidak tahu bagaimana menyampaikannya..."
"Biar aku menebaknya..."
"..."
"Kamu akan melamar dia?"
"Iya"
"...."
"Tidak hanya melamar, aku akan segera menikah"
"...."
"...Bulan depan"
"...."

*
Ya, aku sakit
AKu baik-baik saja
Aku masih baik-baik saja
Dan aku sakit (lagi)
Tapi aku akan tetap baik-baik saja

***

Saturday, October 10, 2009

Now Release : HERMES FOR CHARITY by The Hermes

Sebuah Persembahan Dari Hati, Untuk Cinta dan Kemanusiaan


Judul : HERMES FOR CHARITY *
Penulis : The Hermes
Bentuk : File digital (.pdf)
Harga : Rp. 15.000,-**




Isi :
Earth Is A Lonely Planet (Emmy Emanyza)
Dia… Tuhan! (Fajar Nugros)
Memotret Sejarah (Luckty Giyan Sukarno)
Tuhan Dan HambaNya (Dedo Dpassdpe)
Pulang (Melody Muchransyah)
Di Balik Sebuah Foto (Menur Widilaksmi)
Menunggu Bak (Luckty Giyan Sukarno)
Catatan Dari Padang (Rizki Januarsaputra)
Malaikat Bertongkat (Eni Setyaningsih)
Aku Mau Jadi Pahlawan (Galuh Parantri)
Untuk Wanita (Asyharul Fityan)
Surga Untuk Hati (Artasya Sudirman)
Wanita (Sitty Asiah)
Laila : Meja Nomor Tiga Puluh (Asyharul Fityan)
Hanabi (Chicko Handoyo Soe)
Aku, Lagu Cinta, dan Music Player (Faizal Reza)
Pangeran Impian Didi (Zadika Alexander)
Kura-Kura Terlambat (Faizal Reza)
Melepas Gia (Alvin Agastia Zirtaf)
Leaving Leon (Sitty Asiah)
Di Balik Pintu (Jia Effendie)
Liang (Dan Sapar)
Selamat Datang!! (Artasya Sudirman)
Hati Yang Tak Bisa Mati (Nina Josephina)
Berkawan Dengan Hujan (Pia Zakiyah)


Bonus: Original Soundtrack
Blue Summer - Hermes For Charity
Blue Summer - Someday Baby
Blue Summer - San Fransisco Bay


Seluruh hasil penjualan kompilasi cerpen digital HERMES FOR CHARITY akan disumbangkan untuk korban gempa di Padang, Sumatera Barat dan sekitarnya.


Cara pembelian :
1. Transfer Rp. 15.000,-** ke :

BCA KCP Proklamasi Depok
Nomor rekening. 661 040 947 2
a.n Alvin Agastia Zirtaf


2. Konfirmasikan pembayaran anda via email ke : hermesforcharity@gmail.com dengan format sebagai berikut :

Subject : Konfirmasi H4C
Isi: Nama (spasi) Tanggal & Bulan Transfer (Spasi) Jumlah Transfer (Spasi) Nama Bank (Spasi) No. Rekening (Spasi) Nama Pemilik Rekening

Contoh : Abdul Malik 0910 15000 BCA 123456789 Abdul Malik


Pembelian anda segera diproses dalam waktu selambat-lambatnya 1x24 jam, setelah itu link untuk mendownload produk akan dikirimkan via email.




Hormat kami dengan cinta,



The Hermes

Alvin Agastia Zirtaf - Artasya Sudirman - Asyharul Fityan
Chicko Handoyo Soe - Dan Sapar - Dedo Dpassdpe
Emmy Emanyza - Eni Setyaningsih - Faizal Reza
Fajar Nugros - Galuh Parantri - Jia Effendie
Luckty Giyan Sukarno - Melody Muchransyah - Menur Widilaksmi
Nina Josephina - Pia Zakiyah - Rizki Januarsaputra
Sitty Asiah - Zadika Alexander


--------------------------
-----------------
* Produk yang dijual adalah file digital (.pdf) dan file musik (.mp3). Gambar yang ditampilkan hanya sebagai ilustrasi. Pembeli akan mendapatkan link untuk mendownload produk yang akan dikirimkan via email.

** Harga yang tercantum adalah harga minimum. Kompilasi ini dirilis untuk penggalangan dana. Harga maksimum bisa ditetapkan sendiri oleh pembeli.

Thursday, October 08, 2009

Hermes For Charity




Kompilasi Cerpen Digital Hermes For Charity oleh penulis The Hermes (a.l Fajar Nugros, Artasya Sudirman, Jia Effendy, dll ) dibuat dengan tujuan menggalang dana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di Padang, Sumatera Barat dan sekitarnya.

Hasil penjualan "The Hermes : Hermes For Charity" 100% akan disumbangkan kesana

Harga minimal Versi Digital adalah 15.000 IDR, dan bila ada diantara teman-teman yang ingin menyumbang lebih, sangat dipersilakan.

Kirim e-mail untuk PRE ORDER ke: hermesforcharity@gmail.com
Subject : Pre Order H4C
Isi: Nama (spasi) Email (Spasi) Nomer Kontak

Insya Allah, launching cerpen nya akan dilakukan besok jumat, 09-10-09

Follow @TheHermes (on twitter) for more updates...

Monday, October 05, 2009

Mudik ala Galuh #7- Ngulon Alon-alon

Ini H+1 setelah lebaran hari kedua. Saatnya kembali ke Jogja. Aku bergegas mengemasi barang-barang ke dalam bagasi mobil. Karena tidak sabar untuk kembali ke Jogja!

"Ini diangkat jugah ya..." Mamaku berseru dari ruang tengah sambil menunjuk ke arah karung bertuliskan GULA NETTO 50 Kg.

Sontak aku dan kakakku berpandang-pandangan dengan isyarat 'HAH?Nyokap nggak lagi bercanda kan???!!'
Dengan setengah hati karung besar itu dipindahkan ke dalam mobil.Dan, aku yang bernasib baik untuk duduk bersebelahan dengan karung yang bobotnya sama dengan berat badanku ini!


*
Pemerintah jaman kerajaan saja bisa merebut, memperjuangkan, dan mengatur dengan baik wilayahnya. Mengapa pemerintah sekarang yang tinggal memelihara wilayahnya saja terkesan susah ya?

Saat mobil melintasi wilayah Trowulan, aku teringat janji Papaku untuk meneruskan cerita kejayaan Majapahit.
"Pap..jadi Hayam Wuruk berhasil mencapai puncak kejayaan berapa lama?" tanyaku memecah kesunyian di kala mobil kami masuk di deretan antrian kepadatan arus balik.

"Oya...Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389"

"Trus..."

"Namun...Majapahit benar-benar mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Itu ada di tahun 1313-1364"

"Ow....bukti kejayaannya?Apa pap?"

"Ekpansi wilayah mereka. Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina"

"Waw!"

"Tapi...Majapahit juga mengalami masa kehancuran setelahnya. Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Tampaknya terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an, dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468"

"The end!" Seruku...

*
Kali ini sudah masuk waktu Dhuhur, kami sekeluarga memilih masjid di by pass luar kota Jombang. Banyak mobil berplat nomer luar Jawa timur disini sedang mampir istirahat dan sholat.

Halaman masjid pun ramai dengan pedagang bakso, mie ayam, es krim, dan jajanan lain. Rejeki idul fitri ya? aku membatin melihat pemandangan didepanku.

Selesai sholat dan bersiap kembali masuk mobil, Papaku terlihat ngobrol dengan seorang anak kecil di bawah pohon depan masjid. Aku menghampiri mereka.
"Kenapa pap?", tanyaku
"Ini lho, anak ini ketinggalan mobil orang tuanya.."
WHAT?dalam hati aku berteriak, orangtua seperti apa yang melupakan anaknya??
"Kok bisa?". tanyaku
Juru parkir disitu menerangkan padaku. Sepertinya anak ini datang bersama rombongan keluarga besarnya dengan dua mobil. Hanya saja, entah mengapa anak ini mungkin terlalu asyik bermain di halaman masjid sehingga tidak 'ngeh' kalau rombongan keluarganya sudah bersiap dan bahkan menaiki mobil dan meninggalkan masjid ini. Yang ditakutkan adalah, mobil yang satu menganggap si Krisna-nama anak ini berada di mobil satunya, begitu juga sebaliknya.

Si Krisna tampak tenang dengan aqua botol di tangannya. sambil memainkan kakinya yang tergantung saat dia duduk di bangku bambu di bawah pohon ini. Tidak ada cara lain selain menunggu si orangtua kembali dan menjemput Krisna. Si Juru parkir menyanggupi untuk menjaga Krisna.

Aku dan keluarga bergerak meninggalkan masjid dan terus membahas kisah Krisna dengan asumsi kami masing-masing. Ini keteledoran yang luar biasa. Anak yang baru sekolah di taman kanak-kanak, tidak tahu alamat rumah, tidak tahu nomer telepon ayah ibunya, mengaku rumahnya di Semarang, tertinggal di Masjid di daerah Jawa timur! Tragis! Aku hanya berdoa smeoga ibunya segera sadar bahwa si anak tidak ada di rombongan, baik di mobil satu maupun yang satunya.AMIN.

[Intermezzo]Tips mudik bersama keluarga:
1.Pastikan anak anda dalam pengawasan anda
2.Bila membawa kendaraan lebih dari satu jangan lupa hitung kembali anggota keluarga anda.
3. Tidak ada salahnya mencantumkan identitas diri sedikit lengkap di anak anda-entah berupa gelang,kalung, atau kertas di sakunya untuk informasi.

*
Ngulon alon-alon, pelan-pelan ke Barat. Tujuan sebelum masuk ke kota Jogja adalah Prambanan! Bukan..aku bukan ingin melihat candinya. Melainkan pertunjukan sendratari RAMAYANA.

Sewaktu berangkat ke Timur, kami sempat membaca Baliho di sepanjang jalan raya Solo yang menyebutkan adanya pertunjukan ekstra selama libur lebaran. Maka kami sekeluarga sepakat untuk menyempatkan menonton di pelataran panggung terbuka sepulang dari Mojokerto.

Nyaris saja, karena kami memasuki halaman parkir jam 19.20.Sementara menurut jadwalnya pertunjukkan akan dimulai 19.30. Sedikit tergesa, alhamdulilah kami masih mendapatkan tiket.



Waw...aku katrok memang, orang Jogja tapi seumur hidup baru kali ini masuk ke are apanggung pertunjukan ini. Aku ingat, ketika kuliah sempat ada tugas untuk survey ke gedung pertunjukan atau panggung pertunjukan untuk mata kuliah perancangan. Tetapi aku memilih hanya survei ke gedung pertunjukan di PPPG kesenian. Tapi late is better than never kan..:)



Sendratari ini pertama kali dipentaskan dan diresmikan oleh Ir. Soekarno, Presiden RI yang pertama pada tahun 1961 di sebelah selatan candi di bagian timur sungai dan pindah ke tempat yang sekarang dibagian barat candi. Area panggung kurang lebih berukuran 24 x 19 meter. Area penonton berkapasitas kurang lebih 1000 orang. Dan, tata cahaya dan suara sangat mendukung pertunjukan 2 jam ini.

Kisah Ramayana menggambarkan kesetiaan, perjuangan, kebaikan lawan kejahatan, hitam putih dimana kalau diterjemahkan dalam kehidupan nyata bisa menjadi cermin bagi diri kita sendiri. Tentang kisah Rama dan Sinta yang berakhir bahagia. Nilai-nilai kepercayaan bisa digarisbawahi disini. Aku tidak mau menceritakan sekalipun sinopsis ceritanya ya, bila tertarik silahkan main ke Prambanan...:)

Tiketnya juga tidak mahal untuk sebuah pertunjukan dan fasilitas yang kita dapatkan. Oiya yang membuat aku terkesan saat adegan Hanoman ditangkap dan membakar kota Alengka, itu menggunakan api beneran, sehingga membuat suasana semakin dramatis!

Aku memang suka menari, tetapi aku belum pernah menari Jawa seumur hidup. Rasanya ketika baru duduk di area penonton, aku ingin sekali ada di panggung itu turut menari. 'Dimana ya bisa belajar menari untuk sendratari seperti ini?' Aku mulai berkhayal menjadi penari sendratari.

Pertunjukan berakhir dengan menarik. Meninggalkan kesan, menghilangkan kesal selama perjalanan tadi. Sekarang saatnya kembali ke Jogja. Dengan memimpikan Rama.

kapan Rama-ku tiba menyelamatkanku ya?

***
maaf ya telat sekali note mudik ketujuhini...
jangan bosen ya 1 lagih selesai kok perjalanan mudikku...
THX u guys...

Mudik ala Galuh #6- Kerajaan di Timur Jawa

Bukan hanya sekedar kata maaf di hari ini, tetapi rencana mudik juga kunanti!

Hari ini hari kemenangan bukan? Tapi aku masih terkapar diatas tempat tidur dengan suhu badan yang meninggi dan tenggorokan yang sangat sakit untuk menelan, sekalipun hanya ludah saja yang lewat. Seusai sholat Subuh tadi aku menegak obat flu dan melanjutkan tidurku hingga sekarang kuterjaga saat jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi. Aku melewatkan sholat Ied karena badan ini tidak korporatif. Aku tidak boleh sakit! Esok aku akan melakukan perjalanan ke Timur!

Aku beranjak berbenah diri dan memandangi meja makan yang sudah rapi menghidangkan makanan-makanan ringan versi Mamaku.
"Ayo, mandi, makan trus sungkeman.." Mama menegurku yang masih mengumpulkan nyawa dari bangun tidur.
"Yeaa...", jawabku malas.

*
Masih dengan tenggorokan yang sakit, aku bergegas menuju ruang tengah setelah berdandan tentunya. Sungkem ke Papa dan Mama, sadar tak sadar airmata aku menetes, Semoga Allah ridho dan memaafkan kesalahanku, begeitu juga ke kedua orang tuaku.

Seperti yang Mama instruksikan ke aku kala memandangi meja makan, sekarang waktunya makan dan minum obat lagi. Hari kemarin adalah hari bersih-bersih sedunia. Dan salah satu dampaknya adalah kondisi ku hari ini. Aku termasuk orang yang sensitif terhadap debu dan dingin. Dari kecil area hidung ini memang sedikit tak korporatif untuk masalah sensitifitas. Pasrahlah aku menyuap sop hangat ini demi menjadi sedikit sehat. Karena esok hari aku akan melakukan perjalanan panjang.

**
Hari ini kondisi badanku membaik dibanding hari kemarin. Ini Idul fitri hari kedua.Alhamdulillah...rencana mudik ke timur akan menyenangakan jika kondisi fit. Ya aku akan mudik bersama keluarga ke Mojokerto. Kota Mojokerto adalah sebuah kota (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya) di Jawa Timur, Indonesia. Terletak 50 km barat daya Surabaya. Biasanya aku dan keluarga menempuh perjalanan darat yang memakan waktu 7-8 jam dengan kondisi santai. Kalo kata Mamaku 'Alon-alon waton kelakon'. Ini sudah menjadi rute wajib, bahkan Papaku sudah dari tahun 70-an melakukan perjalanan Jogja-Mojokerto.




Aku berkemas, tidak perlu membawa baju banyak. Sore ini kakakku bersama istrinya tiba dari Jakarta. Kami akan menjemputnya di bandara, dan langsung bergerak menuju Mojokerto. Berhubung aku lusa sudah harus kembali ke Jakarta, maka diputuskan kami hanya bermalam satu malam di Mojokerto dan akan kembali esok pagi ke Jogja. Aku masukkan semua ke dalam tas putihku, dan menuju mobil siap meninggalkan rumah. Aku akan mengemudi sampai di Solo. Semoga jalan tidak macet, Amin.

*
Perjalanan lancar. Selalu menyenangkan melewati kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mencapai Mojokerto. Aku diam-diam mengamati perubahannya. Jalan yang dikategorikan jalan Propinsi pasti membelah kota. Dan pastikan ada Alun-alun ditengah kota itu. Gambaran kota-kota di Jawa memang seperti itu. Biasanya tak jauh dari Alun-alun akan ada Masjid agung kota. Dan pusat kegiatan pemerintahan ada tak jauh dari wilayah itu juga

Jalan yang menghubungkan tiap kota ini secara fungsinya termasuk sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional.Dimana jaringan jalan ini menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan, dalm artian setiap kota. Kalau aku tidak salah, jalan seperti ini dikategorikan jalan kolektor I dengan definisi jalan kolektor primer yang menghubungkan antar ibukota propinsi.

Aku jadi ingat ketika sempat bekerja di Lampung untuk sebuah institusi pusat studi kawasan. Setiap Propinsi,Kotamadya, Kabupaten bahkan Kecamatan memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Yang semestinya dijadikan acuan untuk aplikasi sebuah perencanaan tata ruang kotanya. Termasuk pembahasan jaringan jalan yang akan membantu perkembangan sebuah kawasan. Tapi pada kenyataannya, apa yang aku analisa dengan bantuan teori urban sana-sini dan tertuang dalam sebuah konsep perencanaan dan termaktub di bundelan rencana detail tata ruang (yang tebalnya melebihi bundel skirpsi) hanya menjadi sebuah teori belaka. Pemerintah belum sanggup mengarahkan pembangunan dan meratakannya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan lewat bundel RDTR itu tadi. Kesimpulan kasarnya, anggaran untuk sebuah bundel perencanaan itu harus cair, dan berwujud dokumennya. Setelah itu, untuk penerapannya jangan berharap lebih. Di proses pencairan anggaran pasti sudah disunat sana sini dulu.

Jawa memang lebih berkembang dibandingkan luar Jawa. Aku berkesimpulan seperti itu karena sudah pernah tinggal diluar Jawa atau hanya sekedar tinggal beberapa hari di kota-kota luar jawa. Ini liburan mengapa aku masih asyik dengan teori dan kesimpulan sih? Aku memejamkan mata berharap Mojokerto segera di depan mata.

*
"Dimana nih Pa?", tanyaku yang baru terbangun dari tidur.

"Trowulan dek..", jawab Papaku.

"Dikit lagi nyampe deh kita...",seruku. Sementara Mamaku nampak pulas tertidur disebelahku.
"Yes...", jawab Papaku.

"Eh, pap, Trowulan ini kan banyak situs sejarah ya...kalo nggak salah ada puluhan situs seluas hampir 100 kilometer persegi berupa bangunan, temuan arca, gerabah, dan pemakaman kan?"
"Iya, kan kamu pernah main ke Museumnya segala to dulu,", Kata-kata dulu itu yang membuat aku menghela nafas. Kalo aku tak salah sih aku masih duduk di bangku SD."Dan ini pusat kerajaan Majapahit dek", lanjut papaku.

Aku mengangguk-angguk. Iya, Majapahit, sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Puncak kejayaannya ada pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, tahun 1350 hingga 1389. Menurut Mpu Prapanca dalam kitab Kakawin Nagarakretagama dan dalam sebuah sumber Cina dari abad ke-15, pusat kerajaan berada di wilayah ini, Trowulan.


"Jadi, begini asal mulanya Kerajaan Majapahit. Dulunya yang berkibar adalah bendera kerajaan Singosari yang terakhir dipimpin Kertanegara. Nah... Jayakatwang, adipati Kediri, membunuh Kertanagara. Kemudian memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantunya Kertanegara, yang menyerahkan diri. Raden Wijaya diberi wilayah hutan Tarik.Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. yang akhirnya dinamai Majapahit, diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut." Papaku mulai bercerita.

"Ooow..ya ya ya..terus, Kaitannya singosari dengan Majapahit?", tanyaku

"Kabar Singosari adalah kerajaan paling kuat di Jawa yang berhasil mengusir Sriwijaya sekitar tahun 1290 terdengar oleh Kubilai Khan, seorang penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singosari untuk menuntut upeti. Sayangnya...Kertanagara, penguasa kerajaan Singosari yang terakhir, menolak untuk membayar upeti. Malah ia mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya.Hal ini membuat Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293."

"O geto...terus, lanjut pap Majapahit dibawah Raden Wijaya tadi gimana kelangsungannya...?"

"Sebelum ekspedisi yang dikirim Kublai Khan tiba, ternyata Kartanegara sudah dibunuh oleh Jayakatwang kan? Jadi saat pasukan Mongolia tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia untuk bertempur melawan Jayakatwang. Lalu Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya."

"Jadi Raden Wijaya adalah Raja pertama Kerajaan Majapahit?"

"Iya. Hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu pada tanggal 10 November 1293, ditetapkan pula sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit. Raden Wijaya dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana."

" Puncak masa Kejayaan Kerajaan Majapahit ada di bawah kepemimpinan siapa pap?"

"Emm...begini...setelah Raden Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309, kepemimpinan dilanjutkan oleh Jayanegara. Ia digelari Kala Gemet, yang berarti "penjahat lemah". Namun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Lalu ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk. Nah di masa kepemimpinan Hayam Wuruk inilah Majapahit mengalami puncak kejayaan"

Masih belum Papaku menceritakan Puncak kejayaan Majapahit, mobil kami sudah memasuki kecamatan Kemantren tempat Budheku. Artinya, dongeng ini harus dihentikan dulu. Badan rasanya sudah ingin berbaring diatas tempat tidur dengan posisi lurus.

"Pap, besok kita lanjutkan lagi puncak kejayaan Majapahitnya ya..."
Papaku mengangguk seraya membuka pintu mobil.

*
Saatnya memejamkan mata untuk tidur sebenar-benarnya tidur. Dengan bayang-bayang kerajaan Majapahit di awang-awangku. Eh juga tentang sekelumit analisa dan realita tentang perencanaan kawasan di Indonesia.

Pemerintah jaman kerajaan saja bisa merebut, memperjuangkan, dan mengatur dengan baik wilayahnya.Mengapa pemerintah sekarang yang tinggal memelihara wilayahnya saja terkesan susah ya?


***
Semoga nggak bosen ya baca sejarah indonesia yang kali ini....juga ada sentilan buat pemerintah Indonesia tercinta

Tetap ikutin cerita mudikku ya..dikit lagih selesai kok acara mudiknya...:)

Mudik ala Galuh #5- Takbir menyambut Fitri

Teringat pertemuan hari kemarin dengan genk Hermes.Meski baru bertemu kami merasa sudah seperti berteman bertahun-tahun lamanya. Ini yang disebut keajaiban mungkin ya? Disaat tiba waktu kami berpisah kami berjanji akan bertemu lagi.

Seperti aku selalu berdoa untuk selalu bisa bertemu lagi dengan Idul Fitri di penghujung Ramadhan.

Malam ini takbir berkumandang di seluruh pelosok negeri. Begitu akbar, mengagungkan nama Allah. Aku bersyukur berulang kali saat menyantap menu buka puasa terakhir ini. Puasa kali ini tidak banyak cobaan yang kuhadapi, aku bersyukur, sekali lagi bersyukur.

Aku masih mengunyah makanan takjilku. Kakiku masih bergoyang-goyang dibawah meja makan mengikuti ritme kunyahanku. Meja makan ini memiliki 6 kursi. Tapi hanya terisi 3. Aku, Papaku, dan Mamaku. Esokpun formasi masih tetap sama. Kami hanya bertiga merayakan hari kemenangan di rumah ini.

Sempat terlintas betapa berat ramadhan dan idul fitri di tahun-tahun sebelumnya. Banyak ujian yang harus dilalui oleh aku dan keluarga ini.

Tapi yang selalu membuat aku kuat adalah meyakini janji Allah, bahwa Allah swt tidak akan MENGUJI umatnya dengan COBAAN di luar kemampuan umatnya. Allah Swt akan senantiasa menguji kita pada titik terlemah kita. Sampai kita berhasil memperbaiki kelemahan itu.

Kadang-kadang Tuhan menaruh kita pada tempat yang sulit supaya kita tahu dan menyadari bahwa tidak ada yang sulit bagi Tuhan.Bukan begitu?

Dalam lemahku aku memanjatkan doa untuk kedua orang tuaku, kakak-kakakku, keluarga besarku
Dalm lirihku aku memohon Allah selalu menguatkan aku, membimbingku tetap di jalanNya
Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan mereka yang dimurkai dan bukan mereka yang sesat.


Gema takbir masih berkumandang, hingga aku memejamkan mata menyambut esok hari fitri.

Bukan hanya sekedar kata maaf di esok hari, tetapi rencana mudik juga kunanti!

***
ups..
yang kali ini semoga membuka mata hati kita semua, untuk selalu menjadi umatnya yang memperbaiki diri, berproses menuju ridhoNya.Amin

Aku orang yang terkadang munafik dan penuh khilaf, mari kita saling mengingatkan teman...Maap lahir batin yaa...