"Iya Bu, aku usahain."
Bila bukan Ibu yang menelpon, aku tak mungkin melakukan ini. Ya, menelpon sembari menyetir.
"Eh, uda dulu ya Bu." Aku menyudahi pembicaraan saat melihat kain warna-warni di depanku. Warna-warna mencolok ituh menyita perhatian mataku.
"Iya, entar aku telpon lagi Bu. Ini lagi crowded jalannya, takut nggak fokus nyetirnya. Daah." Aku berbohong dan segera mematikan handphoneku.
Kupasang sen kiri untuk menepi. Tukang parkir menyambutku hingga mobilku terparkir rapi.
*
"Mari neng, cari apa?"
Pertanyaan standar saat seorang calon pembeli baru saja menghampiri lapak. Aku mendekat ke lapak.
Aku yang tadi bersemangat menepikan mobil untuk mampir ke lapak di trotoar ini mendadak lemas. Nampaknya yang aku cari tidak ada. Mataku sibuk mencari-cari dari sekian kain warna-warni yang dipajang.
***
Apa yang dicari si eneng? Pentingkah? Sebegitu bersemangatnya dia menghampiri lapak dipinggir jalan?
Temukan jawabannya beserta sejumlah karya cerpen lain jelang #indonesia65 di
#HermesWaveRedWhite Spesial Kemerdekaan
by @TheHermes and Bonus OST @bluesummermusic
Feel FREE to DOWNLOAD
Senengny... bisa memberikan karya terbaik tuk negeri ini.
ReplyDeleteihihi iyah dunk mas...
ReplyDeletekita rajin menulis biar pandai :D
makasih uda main ke blog ku!!
mantaaap dah
ReplyDeletehihi mas Sis...
ReplyDeletesip!
cerita yg manis,juga putunya.
ReplyDeleteMas Lihin, emangnye uda unduh emagznya??
ReplyDelete