Sifon dan Paris Favoritku

Nggak kerasa bentar lagi udah mau bulan Puasa ya. Biasanya, segala sesuatu yang terkait dengan ibadah menjadi lebih seru di bulan Ramadan. Ngomongin gaya, hijab kayaknya juga nggak boleh dilupain untuk ikut menyemarakkan bulan Puasa, tanpa berlebihan ya tentunya....

Ini insya Allah akan jadi bulan puasa ke 13 ku dengan mengenakan hijab. Nggak perlu dibahas sih tentang sejarah mulai mengenakan hijab hehehe... yang aku mau share adalah, gaya dan kenyamanan mengenakan hijab.

Saat ini di jalan, perkantoran, pusat perbelanjaan, semakin banyak kita temui perempuan menutup auratnya dengan hijab/jilbab atau apapaun kalian menyebutnya. Gayanya pun cantik-cantik. Aku sendiri kadang sering bengong di halte Transjakarta hanya terpana melihat seorang mbak-mbak yang begitu rapi dan cantik membentuk hijabnya. Belum lagi padu padan warna atau motifnya. Duh, cantik deh.

Ini beberapa bahan hijab yang aku paling sreg untuk digunakan:

Viscose

Bahan ringan membuatnya sempurna untuk gaya tebal karena tidak memberikan perasaan pengap ketika melilit di kepala. Harganya pun lebih terjangkau dibanding dengan jenis kain lain, sehingga memiliki jilbab viscose dalam berbagai warna ga bikin tekor sih :)

Sifon

Ringan, tipis dan mengembang – itulah sifon. Kalo kamu suka dengan memodif gaya lipat hijab, bahan ini pilihan pas. bahan ini menggantung dengan baik. Kain ini biasanya tipis dan mengembang, oleh karena itu, mengenakan dalaman kerudung cukup penting untuk membantu mengamankan jilbab ini pada tempatnya.

Voile

Bahan paris atau voile - atau yang sering sebut sebagai malaikat dari semua bahan – hehehehe, bahan jilbab yang paling bersahabat. Kain ini ringan, menyerap keringat dengan baik, dan memungkinkan udara di antara lipatan jilbab kita karena ia bukan bahan yang lengket. Satu-satunya kelemahan adalah bahwa voile robek dengan mudah, dan ini dapat menyebabkan kain terkoyak jika sering digunakan.

Aku sendiri paling banyak memiliki koleksi bahan paris untuk sehari-hari. :)
Gimana dengan kamu?