Tuesday, February 02, 2010

Amandel



"Ini nggak enak banget!"

"Dimakan donk.. kalau lo mau sembuh kudu dimakan!"

"Nggak ada rasanya tauk!"

"Nggak usah ngajakin berdebat deh... Ini uda yang paling ekspresif rasanya!"

"Makanan kok ekspresif?"

"Make nanya lagi, nilai lo F ajah deh."

"Mau F mau A, nggak ngefek. Ini serius ini nggak enak...semuanya pahit!"

"Lo milih masuk rumah sakit diinfus, atau ngabisin ini?"

Aku diam. Sambil menyendok lagi nasi di piring dihadapanku.

"Nih diminum jusnya."

Aku menutup mulut dengan kedua tanganku.

"Minum!"

Aku menggeleng. Sambil mengunyah nasi yang sedari tadi tak jua kutelan. Menelan nasi sekalipun sudah lembut karena lebih dari 32 kali kukunyah, bukanlah hal yang gampang saat sedang mengalami radang di tenggorokan.

Kata dokter saat aku berobat kemarin, penyakitku ini disebut radang amandel. Ini penyakit yang sudah langganan mampir ke tubuhku saat aku terlalu lelah beraktifitas, tak makan secara teratur, tak istirahat secara teratur. Sudah tahu penyebabnya tapi tetap saja melakukannya. Tidak heran penyakit ini rajin menyapaku kala aku dalam kondisi tidak fit.

Dalam isitilah medis, radang amandel dikenal dengan sebutan tonsillitis. Diartikan sebagai infeksi pada amandel yang terkadang mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam.

Secara klinis peradangan ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai demam. Seperti kondisiku saat ini. Sudah dua hari aku sakit bila menelan apapun, dan badan memiliki suhu abnormal.

Dokter juga berpesan padaku untuk beristirahat total. Mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup. Makan makanan yang bergizi namun tidak terlalu padat dan merangsang tenggorokan.

Resep yang aku tebus antara lain dokter memberi obat Analgetik sebagai penurun demam dan mengurangi sakit kepala. Dan juga antibiotik yang minimal aku konsumsi hingga 5 hari sampai habis.

"Amanda!"

"Apa sih?"

"Diminum ini...."

Aku menggeleng dan masih menutup mulutku dengan dua tanganku.

"Lo itu ya kalau lagi sakit ngalahin balita manjanya."

Aku tersenyum jahil.

"Jangan bandel dong.. makanannya dihabisini, ini jusnya diminum..."

Aku masih menggeleng. "Pahit tauk!!"

"Bandel...denger nih ya, nggak heran lo punya penyakit radang Amandel."

"Ih, emang apa hubungannya?"

"Ada hubungannya.."

"Apaan?"

"Iya cocok ma elo, sakit Amandel alias amanda bandel!"


***
Saat radang amandel menyerangku!!
Huhuhuhuhuhuhu

Doakan cepat sembuh :)



3 comments:

  1. Anonymous9:03 PM

    sakit amandel emang menyebalkan..
    sulit nelen.. mkanya jangan kaget kalo badan jadi kurus..
    hihiihhiihi...
    turun berapa kilo?

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:03 PM

    sakit amandel emang menyebalkan..
    sulit nelen.. mkanya jangan kaget kalo badan jadi kurus..
    hihiihhiihi...
    turun berapa kilo?

    ReplyDelete
  3. Turun satu kilo ajah kali

    ReplyDelete