A: Otak paling mahal di dunia itu adalah otaknya orang Indonesia.Kalau saya pribadi tidak setuju dengan cerita itu. Dinyatakan bahwa otak orang Indonesia masih orisinil , tidak pernah digunakan. Memang banyak sekali peristiwa-peristiwa dalam keseharian yang menunjukkan bahwa orang-orang Indonesia (termasuk saya) masih nggak menggunakan akal sehat untuk hal-hal tertentu. Misalnya buang sampah sembarangan padahal kalau sudah banjir mengeluh. Atau menerobos lampu merah, padahal kalau kecelakaan mengeluh.
B: Ha? Kok bisa? Kenapa?
A: Karena otak orang Indonesia ituh masih ORI. Nggak pernah dipake.
Kenyataannya disisi lain, orang Indonesia itu sangat cerdas dan kreatif. Banyak kita jumpai bentuk kreatifitas yang berawal dari ide sederhana yang dihasilkan oleh otak. Misalnya Mendaur ulang plastik menjadi tas jinjing yang lucu. Membuat dompet dari bekas botol minuman kemasa. Atau membuat mobil-mobilan mainan anak-anak dari kaleng bekas.
Sumber: weheartindonesia.tumblr.com |
Setelah saya baca seksama, saya mengiyakan juga, setuju sekali dengan artikel tersebut. Ini lah salah satu bentuk kreatif yang negatif. Kemasan-kemasan plastik seperti botol mineral, botol sampo, sabun, dan sebagainya ternayta membuka peluang tindak kejahatan yakni pemalsuan produk.
Dari artikel yang saya baca diatas, contohnya yang paling mudah adalah air mineral. Tentu saja, pikir saya, hanya modal kemasan air mineral bekas, dan air putih, lalu laminating segel botol, seseorang dengan curangnya bisa menjual di pasar atas nama label produk yang sama.
Mengenaskan ya? Ternyata, otak kreatif yang terdorong dari desakan kebutuhan ekonomi tidak selalu positif. Untuk kasus diatas, jelas merugikan produsen produk dan konsumen. Produsen rugi secara perhitungan penjualan dan keuntungan, dan konsumen semakin haus dengan nilai kejujuran pasar.
Mari teman-teman waspada untuk memilih produk di pasaran. Kampanyekan untuk berpihak pada kebenaran dan kelegalan produk. Untuk meminimalisir pemalsuan terkait kemasan produk, himbauannya adalah mari kita rusak kemasan agar tidak disalahgunakan setelah pemakaian. Dan yang terpenting, mari kita gunakan otak kita untuk kreatif yang sportif, menghasilkan sesuatu yang berguna dan tidak merugikan pihak lain.
:)
GaL
Lantai 31
12:24 wib
7/07/10
Kalau bang Iwan Fals malah mengatakan bukan otak ori tapi otak udang... :D
ReplyDeleteSatu lagi cerita orang2 tegal mampu membuat satu blog besi untuk jembatan buatan Jerman. padahal kalau beli harus berpaa dikeluarkan langsung dari jerman. Namun bagi orang Tegal, hanya meniru dan membuatnya, hasilnya blog besi yang rusak itu menjadi normal kembali.
Tuh kan.. kalau bermanfaat dan gak merugikan orang lain mah Saua DUKUNG!! :)
ReplyDeleteeh makasih udah mampir baca postingan ini :)
bangsa kita cukup kreatif kok. Bangsa mana coba yg bisa membuat produk aspal sebanyak kita. Sayangnya yaitu, banyak negatifnya.
ReplyDeleteMakanya yg kreatif positif, kudu terus berkarya biar bisa ngimbangi. Like as writer or blogger :D
Uhuy!!
ReplyDeleteSepakat mas arip...
Setuju sama Galuh ... =D
ReplyDeleteHai sundea....
ReplyDeleteSenangnya mampir disini... :D
Yepiii yuk kita kreatif tp sportif..
Eh apalagi dalam hal menulis ya.. males deh kalo ada yang copy cat :) Ide mungkin boleh sama, tapi pasti cara penyampaian akan selalu beda, otak orang kan beda2 :)
kreatifitas kdang mmbtuhkan inspirator jdi kita buat sesuatu btuh contoh tpi syangnya kdang dibuat sama alias plagiat smpai nma produk hasilnya pemalsuan.
ReplyDeleteSEtuju..... Sangat setuju... Thanks infona.
ReplyDeletehaha ... masih ORI ya, jarang dipake ;)
ReplyDeleteinfonya bagus, mari kita kreatif yg bermanfaat :)
ReplyDelete@eMingko : Menyedihkan ya kalo ada curang :|
ReplyDelete@1001kiat: Thx u
@StupidMonkey: Iya, otak orang Indonesia sangat ORI :))
@gugero: Mari -mari