Wednesday, May 26, 2010

Random Tag




Reza tagged you in the note Lelucon Yang Tidak Lucu (Lagi). 9:10pm

Satu notifikasi kuterima di pojok kiri monitorku.

Segera aku mengklik notifikasi tersebut dan membaca cerita pendek yang ditulisnya.

Seperti biasa, aku selalu tersenyum membaca karya fiksinya. Emm entahlah ini fiksi atau bukan, karena nampak nyata alurnya. Tapi sudahlah, yang penting ia berkarya dan aku tak dilupakan untuk di-tag.

***



Reza tagged you in the note Bingkisan Dari Hati 12:29am

Kurang lebih begitu email yang kuterima di inboxku tentang notifikasi dari laman Facebook.

Segera aku mengklik notifikasi tersebut dan membaca cerita pendek yang ditulisnya.

Kali ini bukan hanya tertawa, tapi aku ikut berkomentar. Memberanikan diri untuk menulis di kotak komentar, berusaha menyampaikan bahwa ceritanya bagus. Butuh keberanian untuk itu.

***

Reza tagged you in the note I Love You And You Love Me, We're Gonna Make A Big Family 8:09pm

Satu notifikasi kuterima lagi di pojok kiri monitorku.

Segera aku mengklik notifikasi tersebut dan membaca cerita pendek yang ditulisnya.

Aku selalu menyukai yang ia tulis. Dan sedikit GR dengan rasa ini. Juga dengan semua cerita yang ia tulis. Entahlah, apa dia juga menyukaiku?

Ini kali kedua aku mengomentari cerpennya di kolom komentar. Bahkan aku belum berani memujinya melalui sms atau telepon apalagi mengatakan langsung.


***

Reza tagged you in the note Malam Minggu Yang Gila 10:57pm

Satu notifikasi kuterima lagi di pojok kiri monitorku.

Segera aku mengklik notifikasi tersebut dan membaca cerita pendek yang ditulisnya.

Kali ini tidak hanya memperhatikan tulisannya, tapi daftar urutan tag di sebelah kanan layar. Aku berada di nomor urut terakhir. Sedangkan ada satu nama perempuan yang ia tag pertama kali.

Kucoba membuka tulisan sebelumnya.

Ya, aku selalu terakhir, dan perempuan itu selalu pertama. Aku selalu menjadi orang terakhir yang ia tag dan perempuan itu selalu menjadi orang pertama di daftar tag.

Kali ini aku tak mau meninggalkan komentar, meski aku suka pada tulisannya. Dan tak mau meninggalkan jejak jempol meski aku sangat suka pada tulisannya.

***

"Siapa dia?"

"Siapa?" tanyamu.

"Itu perempuan cantik yang selalu ada di urutan pertama tag pada tulisanmu."

Dia diam. Memandangku, lalu tertawa sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Kenapa tertawa?"

"Kamu lucu kalo cemberut"

Gantian aku yang diam. Bukan jawaban yang kudapat, aku memilih diam tak meneruskan percakapan ini.

***
Reza tagged you in the note Aku, Catatanku dan Fiksi Cinta Yang Sangat Tidak Bermutu 8:30pm

Setelah pembicaraan malam itu, lagi-lagi aku menerima notifikasi serupa melalui email.

Segera aku mengklik notifikasi tersebut dan membaca cerita pendek yang ditulisnya.

Apa yang berusaha ia sampaikan disini? Aku tak paham. Membaca judulnya saja aku sudah bingung. 'Aku, Catatanku dan Fiksi Cinta Yang Sangat Tidak Bermutu'. Apa sih maunya laki-laki ini? Aku kesal sendiri bermain-main dengan pikiranku.

Kubaca hingga kalimat akhir, lalu notes dibawahnya.

Note:
Urutan tag adalah random serandom-randomnya.


Jadi maksudnya, tag ini random tak mengidentifikasikan apapun? Tapi kenapa selalu dia, perempuan itu, diurutan pertama, dan aku yang sedang memendam perasaan ini lagi-lagi berada di urutan terakhir?

Kali ini aku tak meninggalkan jejak dan komentar sama sekali, karena aku bingung dengan maksudnya.

***
"Hallo"

"Sudah tidur?"

"Belum" jawabku.

"Sudah baca notesku?"

"Penting ya?"

"Penting" katamu.

Aku diam.

"Hallo.."

"Ya."

"Kenapa diam?"

"Enggak."

"Sudah baca belum?"

"Sudah" aku mengalah menjawab.

"Kok gak komentar?"

"Buat apa?"

"Ya komen saja, aku kan menunggu komentarmu."

"Minta saja sama dia."

"Dia siapa?" ia bertanya balik

"Argh.."

"Siapa maksudnya?"

"Ya itu perempuan yang di nomer urut satu!" nadaku meninggi.

Dia tertawa.

Aku diam. Sial, dia menertawaiku!

"Aku kan minta komentar kamu, kenapa jadi nyuruh yang lain?"

"Karena dia yang selalu nomer satu kan? Sedangkan aku, nggak penting, ada di urutan terakhir!"

"Kamu tau kenapa kamu selalu di urutan terakhir?"

Aku diam.

"Mau tau nggak?" tanyanya lagi.

"Kenapa emangnya?"

Aku hampir menangis menahan amarah.

"Karena aku mau kamu menjadi yang terakhir bisa menemaniku hinggak akhir hidupku." jawabnya tenang.

:::::

Lantai 31
26 May 2010 4:58 pm

#eaaa ini #anjinggombal detected!
Inspirasi dari om @frezask dengan tag randomnya ;)
^^V om...


Note:
Urutan tag adalah random serandom-randomnya.

4 comments:

  1. selalu suka cerita mba gallllll

    ReplyDelete
  2. Hihihihi neng pia, nyaasar dimari juga piiii

    ReplyDelete
  3. Anonymous12:27 PM

    ceritanya oke2 mba, aku ijin copy paste ya..ga lupa aku tulis sumbernya :)

    ReplyDelete
  4. hai yudith... makasihhh
    Boleh-boleh, kasih link ke blog aku ya jangan lupa... :)

    ReplyDelete