Tuesday, January 10, 2012

Hujan, Untung atau Sial?

Eh ujan gerimis aje...
Ikan teri diasinin
Eh jangan ngelamun aje...
Yang pergi jangan dipikirin
vivanews.com

Kurang lebih begitu kata Alm. Benyamin  lewat lagunya. Memasuki tahun 2012 Jakarta tak luput dari hujan. Seingat saya sih tak ada hari yang tak hujan. Jadi setiap keluar rumah, hujan sudah pasti ada di dalam tas saya. Sedia payung sebelum hujan bukan? :)

Hujan bagi sebagian orang adalah sebuah malapetaka. (Eits jangan protes dulu, nanti saya juga akan uraikan sisi lainnya dari hujan.) Apa saja? Ini beberapa ceritanya:






"Cyn, gue basah kuyup kehujanan... Gue langsung cabs aja ya..."
Itu sepenggal sms dari sahabat saya, beberapa hari yang lalu. Saya sudah lama tidak bertemu dengan sahabat-sahabat saya. Karena kesibukan masing-masing dan tempat tinggal yang berjauhan menyebabkan kami jarang bertemu , kecuali melalui jejaring sosial. Hingga diputuskanlah hari itu selepas kerja kami akan bertemu di pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan.

Hari itu saya sengaja menggunakan baju yang tak biasanya, ya demi kompakan. Karena di pertemuan nanti kami berfoto juga. Dan seharian bekerja juga rasanya sudah tidak fokus ingin segera jam 5 sore dan tenggo. Ternyata belum jam 5 hujan keburu mendahului rencana kami semua. Tidak tanggung-tanggung kabarnya hujan sore itu disertai angin puting beliung yang menumbangkan banyak pohon juga papan reklame.

Kenekadan saya menerobos hujan pun tak berbuah hasil saat satu demi satu sms masuk mengabarkan kondisi masing-masing sahabat saya. Ada yang basah kuyup kehujanan saat menunggu kendaraan, ada yang tertahan meeting bersama klien karena hujan meperpanjang durasi meeting, dan ada yang terjebak macet seperti saya.

Karena hujan setitik rusak rencana sebelanga...


Haduh!! Seragam belum kering , bisa kena SP dari HRD nih gue...
Kalimat panik macam itu yang saya serukan di suatu pagi hari Senin diawal 2012. Tak hanya seragam, baju kotor menumpuk karena jemuran masih dipenuhi baju yang tak kunjung kering. :( Persediaan baju di lemari? Mmm rasanya semakin menipis. Kalau kaya gini kondisinya, uang bulanan bisa habis cuma buat beli baju baru nih!

Besar pasak daripada tiang, banyak pengeluaran gegara ujan...

Well, selain beberapa hal yang tidak menyenangkan di atas, ada juga sisi-sisi lain yang ingin saya bagi.
Hujan itu adalah rejeki. Setuju dong?

Coba perhatikan saat hujan turun ada berapa banyak orang yang tertolong dengan menambah pendapatannya?

Ojek Payung!
id.ibtimes.com

Lagi asyik makan siang di kantin luar gedung kantor, tiba-tiba hujan turun. Sementara jam istirahat sudah habis. HRD bisa murka kalo karyawannya menghilang makan dengan kompaknya dari ruang kerja dan tak kembali. :)) Solusi, ya ojek payung.

Di kantor saya, adek-adek yang bertubuh mungil seringkali memanfaatkan momentum hujan untuk mencari tambahan uang saku. Payung yang mereka punya gede-gede lho ukurannya. Kadang tak sebanding dengan ukuran tubuh mereka :)

Tukang Bakapo!
whatspopinmind.wordpress.com


Kondisi pulang kantor, hujan sudah pasti jalan raya akan ma to the cet, alias macet. Nah perhatikan deh kalau sedang terjebak macet total. Pasti ada abang-abang yang menawarkan panganan gendut berwarna putih alias bakpao. Anget-anget dan cukup mengenyangkan. Lumayan menghilangkan rasa lapar dan rasa kesal akibat tertahan macet di jalan karena hujan :p~~

Saya pribadi akan tetap bersyukur pada kehadiran hujan. Tinggal menyiapkan mental dan sendal saja :)) . Kenapa? Menurut informasi yang saya baca , curah hujan di Jakarta sedang di atas batas normal dan akan terus terjadi beberapa hari ke depan. Ternyata faktor penguapan yang sangat tinggi di Jakarta  ikut berpengaruh. Fyuh...


Dan musim hujan diprediksi eksis sampai bulan Maret hingga April. Menurut salah satu sumber Di akhir  puncak musim hujan, akan terjadi transisi kondisi cuaca hujan disertai angin kencang.  Huhuh.. serem juga nih.

Saran saya kalau bukan kondisi yang sangat mendesak dan penting mending tidur ajah deh di rumah kalau di luar sedang hujan. Kalo musti keluar rumah berhujan-hujan ria, jangan lupa payung dan jaket tebal.

Satu lagi, musim hujan musim sakit juga... banyak-banayk minum vitamin C. *hatcyi! * dan biasanya juga bakteri akan berkembang biak lebih cepat. Hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman, waspada terhadap penyakit diare ya :)

Yuk mari *buka payung melenggang*

Lantai31
10/1/2012



11 comments:

  1. hadeeeeeeehhhhhhh ujan cyyyyiiii n

    ReplyDelete
  2. hadeeeeeeehhhhhhh ujan cyyyyiiii n

    ReplyDelete
  3. hahhaaa... like this postingannya... 1 lagi: tukang bakso, tukang siomay, tukang gorengan n warung mie.hehe

    Stylish Generation

    ReplyDelete
  4. @Siswanto:
    Iye cynnn!!

    @Tia:
    BENER BANGETS :P~~~~~~~~` nom nom nom

    ReplyDelete
  5. untung uda beli jas hujan baru
    skrg makenya dobel
    biar sekalian nggak kedinginan
    eeaa

    ReplyDelete
  6. Saat hujan, Ojek payung adalah pahlawan saya.. :)

    Join Fan Pages VIVAlog
    Best Regards, Tommy

    ReplyDelete
  7. @dansapar : Eits, mana bisa jas ujan menghangatkan., yg bisa itu pelukan. #eaaa :))

    @toxcum : Mana mana mana?Fotonya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini bisa reply nih, Mas Galuh.

      Hujan memberi rejeki, Mas. Coba tidak ada hujan selama 3 tahun deh kalau mau bukti...

      Delete
  8. Mas Kombor.. aku ki wedhok je.. udu lanang, kok diceluk MAS :'(

    ReplyDelete
  9. Hujan itu berkah. Mungkin kitanya merasa susah kalau hujan. Tapi mungkin itu cara Allah mengatur rezeki yang lainnya.

    Yang jelas, hujan tidak akan menghentikanku. Aku bermain bersama hujan. Hahaha...

    Alhamdulillah... kesehatan terjaga di musim hujan yang serba ngga jelas ini. Makanannya dong diatur... (menjurus promosi, hahaha)

    ReplyDelete
  10. Udah mulai bersin-bersin nih saya.. *hakcing-hakching*

    Hujan adalah laknat buat yang punya gawe, tapi hujan itu nikmat buat yang sedang nyerupt teh hangat. hehe...

    btw, sering ujan angin ya? tetep, seremnya ujan saingan di mana-mana

    ReplyDelete