Menjelang SD, saya mulai membaca buku yang tak memiliki banyak ilustrasi. Ayah saya juga rajin membelikan saya buku serial cerita rakyat. Kebiasaan meminjam buku dari perpustakaan juga tak hilang. Saya ingat sekali saya rela mengantri berminggu-minggu dengan teman saya, demi meminjam dan membawa pulang buku yang saya suka untuk dibaca.
Jelang SMA, saya tak sehoby dulu membaca buku. Saya ingat buku terakhir yang saya punya saat SMA adalah novel Lupus yang berkover warna merah terang.
Memasuki perguruan tinggi, buku menjadi kembali sangat penting. Tapi buat mahasiswa arsitek seperti saya, bukan untuk dibaca. Buku hanya saya buka-buka dan saya perhatikan detail gambar dan fotonya. Gambar-gambar di buku-buku arsitek adalah inspirasi!
Hari ini diperingati sebagai hari buku internasional. Tahukah anda, bahwa ada event perayaan besar-besaran selama satu bulan ini di Indonesia? Yap, nama eventnya World Book Day Indonesia 2010. Agendanya bermacam-macam. Lebih lengkapnya bisa main ke situsnya di: http://www.worldbookdayindonesia.org/konpers.php
Memulai dengan karya kompilasi, suatu saat bisa saja sudah ada banyak buku yang dipajang di etalase toko buku atas nama Galuh Parantri. Someday, who knows. :)
Buku memang lautan ilmu… Dan dalam keyakinan saya, sebuah pahala yang tak pernah putus bisa kita dapatkan dari sebuah buku. Bila anda beramal buku, selama buku itu masih dibaca dan diterapkan, pahala anda akan mengalir terus! Insya Allah.
Mari kita sama-sama melestarikan kebiasaan membaca dimana saja, kapan saja, apa saja bacaannya :)
Selamat hari buku!
GaL
Catatan penting gak penting seorang Galuh :)
No comments:
Post a Comment